By natural, its positioning on the keyboard is unique, oh right then... easy positioning, without touching black tuts.
Of course we already knew three notes "natural" chord
Starting with C chord, a major one, with C-E-G notes, we could shift our fingers positioning to the right (the white keys, we won't touch the black here) and we have Dm and then Em, F, G, Am, Bdim.
Now, add one more note so we have C-E-G-B, yup, thats Cmaj7.
Shift to the right we'll have Dm7, Em7, Fmaj7, G7, Am7 and Bdim7
What about adding fifth note? No problem, we have C-E-G-B-D, the Cmaj9 chord
Again, shift to the right to get Dm9, Em7b9, Fmaj9, G9, Am9, Bdim7b9
Di beberapa "buku lagu beserta kunci", terdapat kunci-kunci "tidak standar" semacam Cadd9, sangat sering, tapi tidak sesering C7.
Yang kurang sering adalah Cmaj7, kecuali di lagu-lagu yang agak nge-jazz.
Yang langka di buku-buku lagu yang kita lihat di toko buku adalah kunci-kunci semacam C7#9, hehehe...
Bagaimana pembentukan kunci-kunci sehingga mendapatkan nama demikian? Well, lumayan mudah, setidaknya jika kita menggunakan keyboard.
(tapi juga bukan keyboard aneh macam gini, :D )
Saya termasuk terlambat mengenal gitar, akhir kelas satu smp, naik ke kelas dua.
Dari uang saku dari sunat, jadilah satu gitar akustik merek 'lain', :). Belum bisa beli semacam Yamaha atau Osmond atau entah apa merek terkenal lain.
Tentu saja sekalian buku "cara cepat bermain gitar" dan buku "mudah bermain gitar".
Buku yang membuat kecewa.
Tentu saja setelah beli gitar saya pengin segera gitaran sambil nyanyi lagu-lagu keren sambil nogkrong di teras rumah, dan berharap dua buah buku gitar bisa membantu.
Sejak kecil saya terbantu oleh buku, saya telah hafal isi tiap buku di perpustakaan SD, kecil sih.
Perpustakaan SMP sudah terjelajahi di caturwulan kedua kelas satu.
Main-main di loteng, :)